Inilah Alasan Mengapa Kita Harus Menggunakan Hak Pilih Kita dalam Pemilu 2019
.... Jangan biarkan orang lain
mengambil keputusan mengenai nasibmu,
tanpa kamu terlibat di dalamnya....
(nasehat Mgr. A. Soegijapranata SJ kepada tokoh Katolik Bpk I.J. Kasimo)
Bengkah.com - Tak terasa besok Pesta Demokrasi Rakyat Indonesia pada
Pemilu 2019 sudah tiba. Sebagai warga negara indonesia yang baik, kita perlu turut
ikut menggunakan hak pilih kita. Karena dibalik negara yang maju,
terdapat rakyat yang aktif positif. Demokrasi perlu dikelola supaya hak
suara dapat mendukung lahirnya pemimpin bangsa yang mampu dan layak
mengelola bangsa ini.
Salah satu bukti warganegara yang baik ialah
ikut bertanggungjawab (wajib) dan berhak untuk andil dalam menciptakan
kesejahteraan hidup bermasyarakat. pemilihan umum (pemilu) merupakan
sarana kedaulatan rakyat.
Satu suara Anda sangat berguna bagi bangsa. Gunakan dan jangan sia-siakan!
Ada 4 alasan utama mengapa kita harus menggunakan hak pilih di Pemilu 2019 :
- Kita harus menjadi warganegara yang baik. Salah satu bukti warganegara yang baik ialah ikut bertanggungjawab (wajib) dan berhak untuk andil dalam menciptakan kesejahteraan hidup .
- Pemilihan umum (pemilu) merupakan sarana kedaulatan rakyat. Pemilihan umum merupakan cara terbaik dan bermartabat bagi rakyat untuk secara langsung berpartisipasi dan memilih Presiden/Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
- Bertanggungjawab memilih Presiden/Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mempertahankan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, menciptakan kesejahteraan hidup bermasyarakat serta kehidupan masyarakat inklusif.
- Jika kita tidak menggunakan hak pilih (golput), kesempatan memilih pemimpin justru akan digunakan oleh orang/pihak lain. Akan sangat berbahaya kalau yang menggunakan hak itu justru orang/pihak yang tidak bertanggungjawab terhadap kelangsungan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, kesejahteraan hidup bermasyarkat dan yang menjaga prinsip inklusif-toleran.
Bagaimana Menjadi Pemilih Yang Cerdas?
A. Pemilih yang Cerdas
Pemilih
yang cerdas dimaksudkan sebagai pemilih yang sebelum menggunakan hak
pilih perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman akan beberapa hal yang
cukup sebelum memutuskan pilihannya.
Beberapa hal yang dimaksud
seperti terdaftar sebagai pemilih, ideologi dan program parpol pengusung
paslon, rekam jejak dan tawaran program paslon.
Lalu, bagaimana caranya menjadi pemilih yang cerdas itu?
- kita perlu Memastikan Telah Terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang diumumkan pada tanggal 1 Juli hingga 8 Juli 2018. Bila tidak terdaftar, segera melaporkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat. DPS hasil perbaikan (DPSHP) nantinya akan diumumkan pada 22 Juli 2018. Setelah itu, KPU akan kembali meminta masukan dari masyarakat dan melakukan perbaikan DPSHP hingga 12 Agustus 2018. Selanjutnya KPU menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diumumkan pada tanggal 5 September 2018. Namun KPU memberikan waktu khusus selama 10 hari kerja untuk perbaikan, dengan melibatkan semua parpol peserta pemilu. Bila tidak terdaftar, pada tanggal pemungutan suara, tetap dapat menggunakan hak pilih dengan menunjukkan KTP elektronik, kartu keluarga, paspor dan/atau identitas lain untuk memilih di TPS sesuai domisili.
- Cari dan cermati ideologi dan program kerja partai politik pengusung. Utamakan ideologi dan program kerja partai politik yang benar-benar mengawal Pancasila, kebhinnekatunggalikaan dan memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Cari dan cermati tawaran program kerja pasangan calon selama masa kampanye tertutup (sosialisasi, pertemuan, dll) dan selama masa kampanye terbuka.
- cari dan cermati rekam jejak pasangan calon (moral, sosial kemasyarakatan, organisasi, dan aspek lainnya) melalui berbagai informasi yang tersedia.
- gunakan informasi seputar pilkada di media sosial secara cermat dan bijak. Hindari usaha-usaha yang menjebak pada ujaran kebencian, hoax dan adu domba keberagaman masyarakat.
- setelah mencermati pilihan paslon, lalu jatuhkan pilihan secara sukacita guna menjamin kelangsungan hidup dan peningkatan kesejahteraan bersama. Yang perlu diingat, memilih bukan karena terdorong oleh iming-iming dari paslon (uang, kaos, sembako, dll). Saat kita memaklumi dan menerima politik uang maka kita sedang menanam serta ikut menyuburkan praktek korupsi. Oleh karena itu, TOLAK POLITIK UANG.
hendaknya ikut terlibat dalam bidang politikDengan memberikan yang terbaik dari dirinya sendiri.Tak satupun dari kita mengatakan,Saya tidak ada hubungannya dengan politik,mereka yang mengatur ...........berpolitik,Merupakan salah satu bentuk tertinggi dari karya amal,Karena melayani kepentingan umum .....Eh, saya tidak bisa mencuci tanganku?Kita semua harus memberikan sesuatu!"(Paus Fransiskus, indonesia.ucanews.com, 16 September 2013)
0 Response to "Inilah Alasan Mengapa Kita Harus Menggunakan Hak Pilih Kita dalam Pemilu 2019 "
Post a Comment