Karomah Simbah Dimyathi Bengkah
Bengkah - Simbah Dimyathi Bengkah adalah seorang yang bersikap Zuhud, Wara’, sederhana dan penuh
Tawakkal. Beliau tidak pernah makan nasi akan tetapi beliau RIYADHOH hanya
makan kunir semasa hidupnya. Diantara karomah beliau adalah, suatu hari ada seseorang yang
ingin menguji kesaktian beliau, orang tersebut berinisiatif untuk mencuri di
rumah Mbah DIM kebetulan yang di curi oleh orang tersebut adalah peralatan
dapur seperti piring,gelas dan sebagainya, kemudian piring-piring tersebut setelah di
kemasi hendak di bawa, tetapi pencuri tersebut tidak kuat untuk mengangkatnya
lalu pencuri tersebut mengurangi barang akan di curinya itu berkali-kali tapi
anehya dia tidak kuat juga mengangkatnya
sampai keesokan harinya Mbah Dim memanggil “ SUP....Mrena mangan bareng
“ ( SUP.... kesini makan bersama-sama) kemudian si pencuri tersebut di nasehati
dengan lemah lembut oleh Mbah Dimyathi.
Gambar Ilustrasi |
Karomah yang kedua, Simbah Dimyathi adalah seorang Waliyullah yang terkenal dengan MACANnya. Beliau memiliki
beberapa MACAN (Harimau) yang digunakan beliau sebagai kendaraan saat
bepergian. Banyak cerita-cerita yang mengisahkan tatkala beliau pergi ke demak,
Waruk, Ngroto dan ke tempat – tempat
lainnya, beliau sering menggunakan MACANnya tersebut. Ada beberapa orang
yang mengaku pernah di ajak Mbah Dim untuk menaiki kendaraannya tersebut. Konon
ceritanya orang yang naik macan tersebut harus memejamkan mata dan tidak boleh
menengok ke belakang. Ada salah seorang
yang di boncengkan naik MACAN kemudian dia melanggar ketentuan tadi
dengan menengok kebelakang akibatnya orang tersebut jatuh dan tertinggal di
daerah tempat dia menengok tadi.
Menurut cerita orang yang pernah naik MACANnya Mbah DIM, tatkala naik terasa telinganya terkena Angin ( terdengar suara UWUK, UWUK, UWUK dalam bahasa jawa) dan kakinya terkena pucuk pohon bambu. Dahulu MACAN tersebut acap kali muncul dan menampakkan diri, konon ceritanya ada doa khusus untuk memanggil dan mengusir Macan tersebut. Doa tersebut di ijazahkan kepada putra beliau yakni Simbah KH Dzanuri kemudian doa tersebut oleh Mbah Dzanuri di ijazahkan kepada putra beliau Mbah Yai Juned, akan tetapi yang di ijazahkan adalah doa untuk mengusirnya saja. (Aula Ulil Azmi,S.Pd.I)
Menurut cerita orang yang pernah naik MACANnya Mbah DIM, tatkala naik terasa telinganya terkena Angin ( terdengar suara UWUK, UWUK, UWUK dalam bahasa jawa) dan kakinya terkena pucuk pohon bambu. Dahulu MACAN tersebut acap kali muncul dan menampakkan diri, konon ceritanya ada doa khusus untuk memanggil dan mengusir Macan tersebut. Doa tersebut di ijazahkan kepada putra beliau yakni Simbah KH Dzanuri kemudian doa tersebut oleh Mbah Dzanuri di ijazahkan kepada putra beliau Mbah Yai Juned, akan tetapi yang di ijazahkan adalah doa untuk mengusirnya saja. (Aula Ulil Azmi,S.Pd.I)
0 Response to "Karomah Simbah Dimyathi Bengkah"
Post a Comment